Jumat, 12 November 2010

HIDUP INI HARUS SEIMBANG

Kata adil atau seimbang sudah tidak asing lagi kita dengar. Namun, apakah kita sudah faham arti dari adil? Menurut para pakar adil adalah proporsional, maksudnya adalah menempatkan sesuatu pada tempatnya. Sepatu yang harganya mahal harus dipakai di kaki untuk alas kaki, sedangkan kopiah yang harganya jauh lebih murah tetap saja dipakai di kepala. Nah, itu disebut dengan adil.

Pertama, adil kepada diri sendiri. Setiap anggota tubuh kita mempunyai hak untuk kita penuhi. Salah satu contohnya adalah mata. Mata berfungsi untuk melihat. Namun, ia juga mempunyai hak untuk istirahat dengan cara tidur pada malam hari. Fikiran kita juga mempunyai hak untuk diisi dengan berbagai ilmu pengetahuan maka, manusia dituntut untuk belajar sepanjang masa. Perut juga haknya harus dipenuhi dengan makanan dan minuman yang baik dan halal serta sederhana. Halal maksudnya kita mengetahui betul tentang status makanan yang kita makan, halal ataukah haram, sehingga makanan yang terdapat dalam tubuh jelas kehalalannya. Sederhana di sini maksudnya adalah tidak berlebihan. Seperti yang diajarkan oleh rosulullah saw, beliau bersabda, “ makanlah sewaktu lapar dan berhentilah sebelum kenyang”. Dengan makan dan minum yang halal dan baik juga sederhana membantu organ pencernaan kita bekerja lebih baik dan optimal. Indra pendengaran juga harus dipenuhi haknya dengan diberi informasi yang baik dan benar. Tidak adil rasanya jika telinga kita diperdengarkan dengan berbagai macam gossip, ghibah, dll yang merupakan bukan hak bagi telinga.

Kedua, hak kepada keluarga. Mengurus keluarga bukan dengan sisa waktu yang ada, namun harus diberi waktu yang istimewa. Bagi yang belum menikah, mengurus keluarga dengan mengurus kedua orang tua, menyayangi, dan menghormati mereka. Walaupun orang tua sudah dewasa akan tetapi sebagai seorang anak yang berbakti haruslah memperhatikan mereka. Orang tua mempunyai hak diperhatikan dan diurus oleh anak-ankanya dengan berbagai cara. Bagi yang sudah menikah, mengurus istri dan anak harus waktu yang sudah direncanakan, bukan kebetulan ada waktu. Istri yang semakin lama semakin dewasa dan semakin memerlukan perhatian dan kasih sayang suami, anak-anak yang tumbuh besar dengan pemikiran yang berbeda, secara otomatis kasih sayang, perhatian yang kita berikan harus dengan cara yang berbeda pula.

Ketiga, hak kepada masyarakat. Masyarakat juga punya hak yang harus kita penuhi, diantaranya adalah dengan membantu bagi mereka yang membutuhkan; jangan ragu dan segan membantu. Bantulah maysarakat dan tetangga kita dengan kemampuan kita. Pererat silaturahmi juga salah satu cara memenuhi hak kepada masyarakat dan tetangga. Berkirim hadiah merupakan salah satu memenuhi hak masyarakat dan tetangga dengan tujuan menyambung tali silaturahmi.

Keempat, hak kepada tuhan. Manusia yang dicipatakan oleh tuhan dengan segala kelebihan dan kekurangannya, sudah sepantasnya berkewajiban memenuhi hak tuhan sebagai tanda terima kasih telah diberi kehidupan dengan berbagai nikmat yang sungguh luar biasa. Hak tuhan yang harus dipenuhi manusia adalah dengan menyembah dan beribadah kepada-Nya. Beribadah kepada tuhan harus dengan keikhlasan hati serta penghambaan yang penuh penghayatan. Tuhan tidak butuh akan ibadah kita, namun kitalah yang butuh dengan ibadah itu karena kita memerlukan pertolongan serta nikmat dari tuhan baik di dunia dan di akhirat. Penuhilah hak-hak tuhan, niscaya tuhan pun memenuhi hak kita.

Hak dan kewajiban haruslah seimbang. Jika hak dan kewajiban tidak seimbang, kehidupan yang dijalani serasa pincang tidak merasakan indah dan nikmatnya hidup. Berusaha keraslah melaksanakan kewajiban kita kepada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan tuhan niscaya hak-hak kita akan terpenuhi. Insya Alloh… amin…

Sukabumi, Nopember 2010

Penulis,

JALAL2.JPG

JALALUDIN ARMI

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Top Web Hosting | manhattan lasik | websites for accountants